MESUJI – Menanggapi keributan dan ketidaknyamanan yang terjadi di lingkungan Alun-Alun Simpang Pematang dalam beberapa hari terakhir, pengurus alun-alun yang diwakili oleh Deden memberikan klarifikasi resmi. Jumat [28/06/24]
Deden menjelaskan bahwa pengurus tidak tinggal diam dalam menghadapi situasi tersebut dan selalu memberikan himbauan kepada pengunjung serta pemilik kedai untuk mematuhi aturan demi keamanan bersama.
"Sebenarnya, telah ada kesepakatan yang tertuang dalam peraturan alun-alun, yaitu bahwa musik harus dihentikan pada pukul 21:00 WIB dan tidak boleh keras volume serta dilarang menjual atau menyediakan tempat untuk minuman keras. Kejadian semalam sangat disayangkan dan seharusnya tidak terjadi. Kami berharap ke depan semua pihak dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, " jelas Deden.
Pengurus alun-alun berharap dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat dapat lebih memahami dan mematuhi aturan yang telah disepakati untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua. [Red]